"Buah-buahan sangat direkomendasikan bagi tubuh dan dianggap menyehatkan. Namun, dalam kondisi tertentu, buah-buahan bisa berbahaya lho. Simak di sini ya."
Anjuran untuk memakan buah-buahan telah diberikan sejak kita di usia dini. Buah-buahan sendiri merupakan karbohidrat dengan serat tinggi, rendah kalori, dan juga mengandung berbagai macam vitamin.
Namun, tahukah Anda bahwa tidak selamanya buah-buahan baik untuk dikonsumsi? Ada beberapa kondisi saat buah justru malah berbahaya bagi tubuh.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, sebaiknya simak yuk kapan buah-buahan sebaiknya tidak dikonsumsi berlebihan, atau malah harus dihindari:
Dalam Kondisi Intoleransi Fruktosa
Buah-buahan kaya akan fruktosa. Fruktosa sendiri merupakan monosakarida yang terdapat di dalam buah. Zat yang satu ini memberikan rasa manis yang alami pada buah-buahan, sehingga kita tidak perlu menambahkan gula lagi.
Fruktosa memang rendah kalori dan lebih baik daripada gula olahan. Namun, bagi orang-orang yang mengalami intoleransi fruktosa, mengonsumsi buah-buahan tinggi fruktosa akan sangat mengganggu kesehatan.
Penderita intoleransi fruktosa harus menjalani diet ketat sesuai dengan anjuran dokter. Namun, secara umum, mereka masih dapat mengonsumsi buah-buahan dengan fruktosa rendah, seperti misalnya lemon, pisang, stroberi, jeruk, dan nanas.
Saat Diare
Mayoritas sayur dan buah-buahan amat dilarang untuk dikonsumsi para penderita diare. Keduanya akan membuat diare semakin parah dan akan berakibat buruk pada lambung dan organ pencernaan lain.
Jadi, saat diare, hindarilah konsumsi berbagai sayur dan buah-buahan. Buah yang bisa dikonsumsi saat diare adalah pisang, yang notabene lebih kaya karbohidrat dan tidak memperparah diare Anda.
Setelah diare selesai, biasanya Anda akan mengalami sembelit, terutama bila mengonsumsi obat penghenti diare. Nah, pada saat inilah Anda dianjurkan mengonsumsi obat.
Mengonsumsi Buah-Buahan Olahan
Jus buah dan manisan buah memang sangat menyegarkan. Siapa yang bisa menolak kesegaran jus, terlebih dengan tambahan susu atau bubble jelly? Meminum jus di tengah hari yang panas begitu membahagiakan.
Namun, tahukah Anda bahwa jus dan manisan justru tidak terlalu sehat? Pasalnya, keduanya sudah dicampur dengan gula buatan yang terlalu banyak. Maka dari itu, alih-alih bisa membantu diet, justru jus dan manisan akan membuat berat badan sulit turun.
Kalau Anda mau menikmati jus yang sehat, mintalah jus tanpa tambahan gula dan juga susu kental manis. Toh, buah-buahan sudah mengandung gula alami yang rendah kalori.
Dalam Kondisi Hamil
Tidak semua buah-buahan bermanfaat buat ibu hamil. Buah seperti nanas dan durian justru dapat membahayakan kondisi janin, lho.
Kedua buah itu memang enak sekali. Siapa yang bisa menolak kesegaran nanas dan legitnya durian? Sekali makan saja rasanya tidak cukup. Apalagi kalau kita mengonsumsinya di waktu luang.
Buah nanas dapat menyebabkan peluruhan pada janin, terutama di usia muda. Sementara itu, buah durian dalam jumlah banyak dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh.
Orang dengan Penyakit Asam Lambung
Bila penyakit asam lambung Anda sedang kambuh, maka ada banyak buah yang tidak bisa dikonsumsi. Misalnya seperti jeruk, lemon, stroberi, dan sebagainya. Asam pada buah-buahan bisa membuat penyakit Anda semakin parah.
Pada saat mengalami sakit maag, konsumsilah buah-buahan seperti apel, pepaya, alpukat dan pir misalnya. Buah-buahan tersebut tidak berbahaya bagi lambung dan tidak membuat sakit maag Anda menjadi lebih parah.
Jadi, sudah tahu bukan bahwa buah-buahan tidak selamanya berguna bagi kesehatan? Kenali kondisi tubuh dan buah-buahan apa yang memang aman untuk Anda konsumsi ya. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari penyakit berbahaya yang bisa merusak organ tubuh Anda.